Detalhes

  • Última vez online: Abr 25, 2024
  • Gênero: Feminino
  • Localização: Medan
  • Contribution Points: 0 LV0
  • Papéis:
  • Data de Admissão: setembro 27, 2022

Widhah Raihanah Gusnari

Medan

Widhah Raihanah Gusnari

Medan
Pope Rak thai drama review
Completados
Pope Rak
0 pessoas acharam esta resenha útil
by Widhah Raihanah Gusnari
Dez 21, 2022
12 of 12 episódios vistos
Completados
No geral 8.0
História 8.0
Atuação/Elenco 8.0
Musical 8.0
Voltar a ver 8.0
Ini adalah drama berlapis yang dibuat dengan sangat baik dalam menenun cerita satu sama lain. Seperti sulaman yang sangat halus. Kisah cinta yang ditampilkan imo menyentuh dan sangat mudah untuk ditonton, bcs plotnya fresh; ga ada saudara perempuan yang jahat, male lead role yang licik, dan momen bodoh yg dilakukan oleh ML ataupun FL. Actually, kisah cinta manusia dengan arwah bukan cerita yang terbilang unik, bcs cerita kayak begini udah sering banget diolah di banyak drama dan film, but ternyata, ga peduli berapa kali pun aku nonton drama sejenis ini, tetep aja aku suka wkwkwk. Banyak yang bisa kita nikmati di lakorn ini. Romansa manis, cinta lama, kekuatan ikatan keluarga, persahabatan, kehilangan, balas dendam, dan yang terpenting, harapan.

Untuk plot sebenarnya cukup menarik dan agak masuk akal. Dimana drama lain dengan topik yang sama dan tersendat logika, tapi lakorn yang satu ini works dengan cukup baik untuk mempertahankan kepercayaan penonton. Laju plot mungkin harus ditingkatkan beberapa tingkat dalam kasus tertentu, karena kesan plotnya jadi berlarut-larut. Nah, untuk setiap karakter, I feel ada alasan mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Sangat masuk akal dan tidak berlebihan, sehingga lakorn ini benar-benar seperti memiliki jendela ke sifat dasar manusia.

Interaksi Yeeo-Naamrin ngegemesin banget, meskipun menurutku kurang greget. I feel, chemistry mereka ga sebagus chemistry Yaya-Mark di Kleun Cheewit atau Bella-Pope di Love Destiny. Oh silly me, mungkin aku terlalu cinta sama karakter mereka di lakorn yang sebelumnya udah aku tonton, tapi tetap, bukan Mark Prin namanya kalau ga bikin aku suka. His acting it's just flawless and show many deep expression. Range actingnya udah dalem banget, jadi rasanya mau karakter apapun yang dikasih ke dia udah pasti keren sih, karena apa aja cocok sama dia?? In my opinion, di Pope Rak ini Mark Prin bisa dikasih penghargaan aktor dengan senyum terbanyak, udahlah banyak, manis pulak, wisss lesung pipinya bukan main manis banget cuyyy, bahkan senyumnya itu jadi nular ke Bella. Di awal memang aku ga yakin apakah aku bakalan suka Bella, tapi dia benar-benar menghangat menuju akhir episode. Jadi aku ngerasa keren juga nih actingnya Bella. But jujurly aku tuh nonton ini cuma karena Mark Prin doang. Tapi untuk karakter dan komponen lain dalam lakorn ini good job? Ikatan keluarga antara Yeeo dan neneknya, Naamrin dan ibunya, kasih sayang antara cinta lama semua tertangani dengan sentuhan manis. Bahkan hubungan dengan tempat kerja, pimpinan dan bawahan, kehidupan bertetangga, beneran terstruktur dengan baik. Scene supranatural juga ga terlalu dipaksakan, bcs plotnya bahu-membahu dalam memajukan cerita. Tingkat produksi dan sinematografinya luar biasa tinggi. Backsongnya sangat cocok dengan adegan, especially Yut Wela, sweet? Loksyutnya sangat bagus, aku jadi kepingin punya rumah di tepi sungai. Favorit khusus aku disini ya Bibi Prik! Awalnya emang agak serem sih ngeliatnya, tapi lama-kelamaan jadi lucu. Adegan actionnya cukup bisa dipercaya, tim produksi benar-benar membuat aktornya berkeringat LOL. Tapi, satu nit pick...semua tembakan polisinya begitu buruk, padahal yang handle ini tuh Metta & Mahaniyom.

Terlepas dari itu semua, aku pasti bakal rewatch ini dengan sedikit fast forwarding. And afterall, I enjoy this drama. It's surprisingly good. If you love Mark Prin and Bella Campen, you should watch this one!
Esta resenha foi útil para você?